Muratara MT- Dalam dua tahun terakhir, tingkat pengangguran di Kabupaten Muratara, mengalami penurunan yang cukup signifikan.
Data dari Badan Pusat Statisdik (BPS) menunjukkan, penurunan tingkat pengangguran di Bumi Beselang Serundingan masuk tiga besar Kabupaten/kota dengan penurunan tingkat pengangguran tertinggi di Sumsel.
Penurunan tingkat pengangguran di Kabupaten Muratara, berada diperingkat ketiga besar, setelah Kota Palembang dan Kabupaten Ogan Ilir.
Berdasarkan data, selama kepemimpinan Bupati – Wakil Bupati Muratara H Devi Suhartoni – H Inayatullah, penurunan tingkat pengangguran di Kabupaten Muratara menurun signifikan, dari angka 6,7 persen, turun menjadi 5,2.
Menurunnya tingkat pengangguran tersebut, tak lepas dari kerja nyata Pemkab Muratara dalam kurun waktu 2 tahun terakhir, di bawah duet kepemimpinan HDS – Tullah.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Muratara H Saidi HZ mengatakan, penurunan tingkat pengangguran di Kabupaten Muratara, didukung oleh banyaknya perusahaan yang berinvestasi.
“Baik perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan maupun di sektor perkebunan, yang beroperasi di Kabupaten Muratara, dan merekrut tenaga kerja lokal” ujarnya, Jumat (24/2/2023).
Menurutnya, angka penurunan tingkat pengangguran pada 2024 mendatang akan semakin besar. Mengingat, saat ini aktivitas kembali normal, setelah dihantam pandemi Covid-19
Apresiasi Kinerja Nakes Bupati Muratara Akan Tingkatkan Kompetensi dan Kualitas Nakes
Pemkab Muratara, sambung H Saidi, terus berupaya menurunkan angka pengangguran di Bumi Beselang Serundingan. Terbukti, diawal tahun 2023 ini, Disnakertrans menjalin kerjasama dengan balai pelatihan di beberapa kota besar.
Seperti Memorandum of Understanding (MoU) dengan Balai Besar Pelatihan, Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) di Indonesia, antara lain Semarang Jawa Tengah, Bandung Jawa Barat, Serang Banten dan Medan Sumatera Utara.
“Dengan perjanjian kerjasama itu, nantinya kita selalu mengikutkan peserta pelatihan. Baik dari masyarakat usia kerja maupun para pencari kerja” imbuhnya.
Ia menyebut, pelatihan yang diusulkan antara lain bidang otomotif seperti bengkel, las, germen, servis peralatan mesin rumah tangga. Sedangkan dibidang TIK seperti pelatihan editing video dan lainnya yang menyangkut soal TIK.
“Mereka yang sudah mengikuti pelatihan tersebut, adalah tenaga kerja terampil yang siap pakai. Bahkan, mereka tidak mencari kerja, tapi membuka lapangan kerja di Kabupaten Muratara” tutupnya.(NK/adv)