Lubuklinggau MT- Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kota Lubuk Linggau merasa dipermainkan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Lubuk Linggau, lantaran setelah diberikan undangan untuk mengikuti pelatihan kepemimpinan bagi Organisasi Kepemudaan (OKP) tahun 2024 yang akan dilaksanakan di Kota Palembang.
Ketua GMNI Kota Lubuk Linggau, Exley Pradika mengungkapkan Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Lubuk Linggau menyampaikan undangan untuk mengikuti pelatihan kepemimpinan diminta untuk mengutus masing-masing perwakilan OKP satu di antara nya dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GmnI) Kota Lubuklinggau.
“Berdasarkan undangan itu Kami mempersiapkan persyaratan berkas yang di minta oleh Dispora, tetapi saat kami konfirmasi selanjutnya untuk pengumpulan persyaratan dijawab oleh Dispora kuota sudah cukup dan sudah ada rekomendasi yang lain,” Terangnya saat menjelaskannya kepada Wartawan, pada Senin (29/07/2024) di Sekretariat Rumah Besar GmnI Silampari Lubuklinggau, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II.
Dari kejadian tersebut, Exley Pradika merasa dipermainkan oleh pihak Dispora Kota Lubuk Linggau, setelah meminta perwakilan dari GMNI kemudian secara sepihak Dispora Lubuklinggau membatalkannya tanpa konfirmasi.
Dengan kejadian ini GmnI mendatangi kantor dinas pemuda dan olahraga kota lubuklinggau tiba nya di sana menanyakan perwakilan siapa saja yang berangkat dan meminta bukti kelengkapan berkas , setelah di cek ternyata yang di rekomendasi untuk menjadi peserta surat tugas dan adminitrasi berkasnya abal-abal, bahkan yang lebih mengejutkan lagi ada perwakilan dari BEM UNMURA sangat jelas sama-sama kita ketahui bahwa kampus unmura hari ini bagian dari musirawas jangan-jangan pihak rektor ataupun kemahasiswaan UNMURA tidak mengetahui hal tersebut
Patut kami pertanyakan dimana letak adminitrasi yang jelas dari pihak dispora , saat di konfirmasi mereka pun banyak tidak tahu tentang kepemudaan khususnya di kota lubuklinggau , dengan kejadian ini kami mengingatkan kepada kepala dinas pemuda dan olahraga untuk memang benar-benar bekerja layak nya to poksi dispora.
“Kami sangat kecewa dan merasa dipermainkan oleh pihak Dispora Lubuklinggau, terhadap pembatalan tersebut melalui stetmen ini kami meminta PJ walikota Lubuklinggau segera untuk mencopot jabatan Kadispora Lubuklinggau atau menindak pihak oknum dispora yang tidak bertanggung jawab karena hal ini sangat mencederai administrasi dan sangat tidak layak menjadi seorang kadis.
Apalagi pada hari ini yang berangkat mewakili kota Lubuklinggau di wakili dari BEM UNMURA yang mana notabennya unmura tersebut terletak di kabupaten musirawas. Yang saat ini musirawas sendiri memiliki dinas Dispora.
Lebih lanjut, Exley Pradika menegaskan adanya kebijakan dari pemerinta daerah terkait kejadian yang mencederai konstitusi kepemudaan dan adminitrasi yang ada
“Kami ini organisasi resmi memiliki kepengurusan aktif dan pengkaderan yang rutin, sangat wajar bila kami kecewa karena dipermainkan seperti ini dan bentuk kekecewaan aksi demo akan kami lakukan,” Katanya. (Rls)