MUSI RAWAS MT-Pengembangan ekonomi kreatif harus berbasis pada sosial kapital dan kearifan lokal. Artinya butuh kreatifitas, bukan meniru karena kalau hanya meniru produk yang sudah berkembang didaerah lain maka kita tidak akan menjadi market leader (pemimpin pasar).
Hal inilah yang menjadi dasar bagi calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Mura nomor urut 1, pasangan Hj Ratna Machmud-Hj Suwarti akan menggelontorkan bantuan dana Rp 10 miliar pertahun bagi pelaku UMKM jika terpilih nantinya.
“Pengembangan ekonomi kreatif tidak hanya terpaku pada sektor makanan, minuman dan pakaian saja namun seni pertunjukan juga bisa dijual di pasar. Karena banyak kesenian asli Kabupaten Musi Rawas yang hampir punah,” jelasnya.
Ratna juga menambahkan pengembangan ekonomi kreatif nantinya diharapkan mampu mendongkrak tingkat ekonomi dan perputaran uang di 14 kecamatan.
“Ada bantuan stimulus bagi UMKM di Mura bila saya terpilih kelak. Dengan menggerakkan sektor UMKM tingkat ekonomipun akan menggeliat,” tambahnya.
Untuk menciptakan tenaga-tenaga handal diberbagai sektor ekonomi, Ratna memastikan akan meningkatkan skill (kemampuan) masyarakat. Artinya peran Dinas Tenaga Kerja dan Balai Latihan Kerja (BLK) sangatlah penting.
“Bila punya skill membatik untuk meningkatkan kemampuannya bakal kita kursuskan ke Jawa, begitupun dengan sektor UMKM lainnya,” tandas Ratna.
Dari data di Dinas Koperasi dan UMKM, Kabupaten Mura memiliki 692 UMKM, namun dari jumlah tersebut ada beberapa diantaranya sudah tidak aktif, karena termakan usia yang sudah tua atau kepengurusannya sudah tidak ada.
Ditahun 2020, data jumlah UMKM kembali divaliditas (pendataan ulang, red) yang masih aktif.
Saat ini koperasi di Kabupaten Mura banyak bergerak di bidang perkebunan seperti koperasi kelapa sawit, simpan pinjam dan jasa.(tim)