Muratara MT-Demisioner Ketua Umum (Ketum) Himatara Jambi minta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Usut tuntas perkara pembangunan RSUD Rupit, Jum’at (15/1).
Berangkat dari keresahan Masyarakat terhadap pelayanan dan pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rupit. Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) yang kian menjadi-jadi, kini Pemuda asal Muratara ini akhirnya ikut angkat bicara.
Sempat jadi sorotan akibat tidak tersedia obat penangkal bisa ular, Kini Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rupit. Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) kembali menjadi sorotan, kali ini Pembangunan RSUD terus menjadi sorotan, mulai dari BLUD, Kamar jenazah 4×4 hingga Plapon bangunan gedung baru.
Banyak hal yang menjadi problem di RSUD Rupit, salah satu nya Pembangunan kamar pemandian jenazah yang bernilai pantastis yakni Rp.200.000,-, pembangunan ini di anggap tidak masuk akal. Selanjutnya, pembangunan gedung RSUD, gedung itu di bangun dengan nilai Rp.15.895.000.000,- namun baru di bangun Plapon sudah runtuh dan banyak bercak-bercak pada bangunan gedung tersebut.
Saat di konfirmasi Herlina mengatakan Bahwa ia tidak tahu dan dia hanya Direktur RSUD saja.
“Saya tidak tahu, saya kurang faham, tanya k PPK nya, saya hanya Direktur di RSUD ini”,kata Herlina.
Menanggapi hal itu Pemuda Asal Muratara ini geram, dan meminta agar BPK Turun langsung mengecek pembangunan di RSUD Rupit.
“Seharusnya beliau tahu, karena ini menyangkut kualitas pembangunan RSUD, tidak hanya itu pembangunan itu juga harus memenuhi azas manfaat agar bisa di gunakan dengan nyaman dan terasa manfaatnya bagi masyarakat, kalau tidak di perhatikan maka bisa berdampak bahaya, seperti pelapon runtuh, bagaimana jika nanti di gunakan saat masyarakat di sana Plapon runtuh kan bahaya”,ujar pemuda Muratara, Firmansyah S.Ip
Untuk itu kami meminta agar BPK segera turun dan Audit segala pembangunan yang ada di RSUD Rupit, termasuk kamar pemandian jenazah yang bernilai pantastis, masak 4×4 bernilai 200an juta seperti itu,tandasnya.
Ini harus di usut tuntas, jangan sampai ada Mapia bangunan, tegas Demisioner Ketum Himatara Jambi ‘Firmansyah’.
(Elda)