Muratara MT– HAL yang terpenting dalam pilkada serentak 2020 adalah bagaimana menjadikan pesta demokrasi ini sebagai ajang menentukan pemimpin yang benar-benar mampu dan bertanggung jawab serta berkualitas untuk Kabupaten Muratara.
Seperti yang di ungkapkan Suwito aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) juga putra daerah Muratara menginginkan dalam pilkada serentak tahun ini di tengah pandemi covid-19 sekarang dapat melahirkan sosok pemimpin yang bertanggungjawab untuk memimpin Kabupaten Muratara.
Agar lebih baik lagi dari yang sebelumnya serta melahirkan pemimpin yang sesuai harapan masyarakat pro rakyat termasuklah pemimpin yang berkualitas.
Pilkada di tengah pandemi ini diharapkan mampu menuju perubahan kondisi lebih baik karena dalam pilkada adalah momentum untuk memilih kepala daerah yang hari ini akan pro pada rakyat agar pilkada ini tak sia-sia dan sebatas seremonial demokrasi saja.
Untuk pemimpin yang terpilih di Pilkada kali ini, siapapun orangnya, dari suku apa, agama apa yang pastinya tetap pro pada rakyat untuk Kabupaten Muratara. Sebab itu yang harus di jalankan pekerja rumah terlebih dahulu diselesaikan.
Ada beberapa catatan yang ingin saya sampaikan untuk pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati yang menjadi pekerjaan rumah lima tahun mendatang dalam membangun Kabupaten Muratara.
Pertama dalam dunia pendidikan tersendiri harapannya dapat berjalan lebih baik dari yang sebelumnya seperti program beasiswa Pemda setiap tahunnya harus terus berjalan untuk calon mahasiswa di berbagai perguruan tinggi baik di daerah maupun luar daerah tetap masih ada.
Terlebih juga bukan hanya kepada calon mahasiswa melainkan kemerataan dan keadilan dalam dunia pendidikan baik itu SD, SMP, SMA/SMK mulai dari sarana prasarana yang harus memadai.
Kedua ada beberapa daerah yang hari ini masih belum di perhatikan oleh pemerintah baik dari segi pendidikan, kesehatan, ekonomi, pembangunan serta infrastruktur jalan yang hari ini tidak memadai.
Pesan untuk masyarakat dalam menyikapi pilkada serentak yang pertama jangan mudah terprovokasi dengan informasi yang menyesatkan, jangan terpecah belah karena pasangan calon serta ada beberapa hal terpenting yang perlu diperhatikan agar tidak salah memilih calon kepala daerah.
Jika salah pilih, maka akan merusak cita-cita mulia yang kita harapkan selama lima tahun yang akan datang. Saya percaya bahwa masyarakat mampu menilai pasangan calon yang kelak akan memimpin serta memajukan kabupaten Muratara ke arah yang lebih baik.
Kita melihat apa yang terjadi lima tahun sebelumnya, apakah pembangunan merata atau sebaliknya hal itu seharusnya menjadi indikator pertama.
Jadi artinya dalam konteks hal-hal yang harus mendapatkan perhatian. Terkait visi dan misi calon kepala daerah tentu mereka harus mengetahui tentang diri mereka.
Calon kepala daerah harus menghendaki apa yang di inginkan masyarakat. Hal yang menjadi prioritas diantaranya mampu mendorong suatu pemerintahan yang bersih. Kemudian bagaimana percepatan pembangunan, lalu membangun infrastruktur yang terkoneksi. (Niko/rilis)