LUBUKLINGGAU MT- Anggaran milyaran rupiah yang digunakan pemerintah Kota Lubuklinggau untuk peningkatan pembangunan di Jalan Kerengak, Keluarahan Batu Urip, Kecamatan Lubuklinggau Utara II dipertanyakan publik, pasalnya dalam masa pengerjaannya menuai polemik.
Terpantau dilokasi, sekitar pukul 14.00 WIB, Selasa (3/8) pengecoran readymix untuk peningkatan jalan ditemukan banyak kejanggalan. Mulai dari kualitas papan penahan yang tidak sesuai standar hingga kualitas dalam pengerjaan.
Termasuk juga dalam pembuatan plat Decker terkesan asal jadi karena tampak dilokasi pembangunan plat Duiker menggunakan papan cor yang seadanya.
Dengan demikian sangat disayangkan proyek pekerjaan dengan pagu
Rp 4.995.000.000 miliyar rupiah, yang di menangkan oleh PT Putri Bumi Silampari terkesan asal jadi dan tidak sesuai spesifikasi dan patut dipertanyakan.
Berhasil di himpun, kondisi besi cor dari pangkal dengan yang ujung ukuran berbeda, dan besarnya tidak sama. Dan coran banyak yang mengelupas, serta ada dua titik tepatnya di gorong-gorong tidak dicor hanya ditimbun batu koral saja.
Menurut warga yang melintas Darta (35) mengatakan dirinya tidak mengetahui seperti apa bangunan yang berkualitas, yang dirinya tahu jalan tersebut dalam pengerjaan tidak dibersihkan dahulu dalam artian langsung di lakukan pengecoran walaupun kontur jalan tidak rata.
” Terlihat papan cor nya seadanya pak, begitu pun dalam pengerjaan dilakukan banyak Jedah sehingga kualitas pengerjaan mungkin tidak menyatu sambungan satu sama lainnya. Terlepas itu kami ucapkan terimakasih ” ujar warga.
Terpisah Kepala Dinas PU Bina Marga dan Tata Ruang Kota Lubuklinggau, Ahmad Asril Asri melalui Kepala Bidang (Kabid), Fahmi saat dikonfirmasi melalui WhatsApp menjelaskan bahwa peningkatan jalan itu sesuai dengan anggaran yang ada.
“Panjangnya, 730 meter, lebar 7 meter dan tebal 25 cm,” jelas Fahmi singkat. (Tim)