Musi Rawas MT- Gerakan aktivis Silampari mengadakan aksi damai pada Jum’at tgl 3 Pebruari 2023 di depan kantor bupati Musi Rawas.
Ketua kordinator aksi Zainuri bersama rekan-rekan di sambut langsung oleh PJ sekda Aidil Rusman, asisten 1 Ali Sadikin, Kabag ekonomi,Kabag umum,Kabag hukum, hadir juga dari pihak polres yang di wakili langsung oleh kasat Intelkam, dari Dandim 0406 MLM serta dari sat pol PP kabupaten Musi Rawas.
Dalam tuntutan aksi rekan-rekan mempertanyakan anggaran sekretariatan daerah pada TA 2021 sebesar Rp 62.367.477.060 terealisasi sebesar Rp 56.180.366.243 atau 90,08% dengen rincian yang ada di seluruh kesekretariatan daerah kabupaten Musi Rawas.
Dalam suasana mediasi sempat terjadi ketegangan saat Zainur menanyakan mengapa orang lain bisa kami tidak bisa, apa hanya orang-orang tertentu saja yang bisa ketemu, PJ sekda pun langsung emosi sampai-sampai menancapkan pena dengan keras ke meja, tidak hanya itu asisten 1 pun ikut-ikutan emosi dan mengusir Zainur dari ruangan mediasi dengan nada tinggih, keluar kau dari ruangan ini, saya berhak mengusir “ungkap asisten 1.
Dengan menanggapin hal tersebut Zainuri mengakatan, tidak sepantasnya seorang pejabat publik bebicara dengan nada tinggih bahkan mengusir masyarakat Musi Rawas dari rumah rakyat/kantor bupati.
Hal tersebut menunjukan arogansi seorang pejabat di Musi Rawas apa lagi sekelas PJ sekda dan asisten 1, Zainuri mendesak bupati memberhentikan segara pj sekda dan asisten 1 dari jabatan nya.
Selanjutnya Zainur akan mengadakan aksi demo selama 1 Minggu bertutur-turut dengan menginap di kantor bupati mendesak bupati Musi Rawas agar segera memberhentikan PJ sekda dan asisten 1,”Tegasnya “. ( NK )