Lubuklinggau, MT– Pemilik PT. ATM (Azzahra Tunas Mandiri) satu kiprah kali ini pembisnis yang bergerak di bidang properti masuk dalam kepengurusan Pengembang Indonesia (PI) Kota Lubuklinggau sebagai Sekretaris.
Diselah pengukuhan dan pelantikan Pengembang Indonesia (PI) Kota Lubuklinggau oleh Mi’raj Barito selaku Ketua Dewan Pimpinan Daerah Pengembang Indonesia (DPD-PI) Provinsi Sumatera Selatan, Victorian Arnoldy, ST. M.Si mengatakan sebelumnya beliau masuk juga di Asosiasi Perumahan yakni REI akan tetapi dikeluarkan secara sepihak oleh Asosiasi tersebut tanpa ada alasan yang jelas.
Dahulu kami pernah bergabung di Asosiasi Real Estate Indonesia (REI) dan setiap kegiatan REI kami selalu ikutin baik itu Iuran Tahunan maupun untuk kegiatan lain, kami juga bingung kenapa dengan mudah dikeluarkan PT. ATM azzahra tunas mandiri dari Asosiasi.
Kita yang tergabung dalam Asosiasi Perumahan ini adalah untuk menghimpun semua pemilik – pemilik dan pelaku Usaha agar dapat mengembangkan karya-karya mereka di bidang perumahan diwilayah kota lubuklinggau. Sudah banyak perumahan-perumahan yang dibangun dan kini manfaatnyapun, dirasakan masyarakat, ”ungkapnya.
Semoga dengan diamanahkan sebagai Sekretaris Pengembang Indonesia, beliau bisa bersama-sama Pemerintah Kota membangun untuk pembangunan kota kita, ”harapnya.
Mengenai diamanahkan dan tidak percaya sebagai sektetaris Pengembang Indonesia (PI) Kota Lubuklinggau diri mereka memiliki tanggung jawab baru untuk menggagas perkuatan komitmen bersama, dalam penyediaan perumahan, permukiman dan jenis properti lainnya, terutama rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Gagasan berkembang untuk mengisi kekosongan peran dari organisasi perusahaan pengembang Indonesia kedepannya, ”ujarnya.
Vicktorian Berharap apapun Asosiasi nya yang bergerak dalam properti atau konstruksi bangunan dapat mendukung program percepatan pembangunan yang menjadi sasaran utama Walikota lubuklinggau.
Selain mendukung percepatan pembangunan, saya berharap kawan-kawan yang berada dalam kontruksi bangunan atau pun dalam bentuk lain dalam pengawasan kualitas pekerjaannya dengan mematuhi standar yang dibuat oleh pemerintah pusat tutupnya.