MURATARA MT- Gratifikasi merupakan akar daripada korupsi, seperti pungli yang kerapkali di anggap biasa oleh sebagian oknum, kali ini beredar rekaman pengaduan oknum kepala sekolah terkait Oknum Kepala Dinas Pendidikan yang diduga Lakukan pungli atau meminta fee dari bangunan yang di bangun oleh Kepala Sekolah Wilayah Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara),Rabu (07/04/2021).
Menurut informasi dari rekaman yang beredar menyatakan bahwa Oknum kepala dinas diduga seringkali meminta bagian atau fee dari bangunan yang di bangun oleh kepala sekolah di wilayah Kabupaten Muratara.
“Saya itu bingung, kalau terus minta jatah, kemana lagi saya cari uang untuk bayar itu, saya jadi serba salah, tidak di bangun nanti jadi masalah”,ujar kepala sekolah di wilayah Nibung.
Berulang-ulang di rekaman tersebut menyebutkan nama Oknum Kepala Dinas dan Staf nya.
Tidak hanya itu, oknum kepala sekolah tersebut juga menyebutkan beberapa Kepala sekolah yang seringkali di minta jatah oleh Kepala dinas pendidikan Muratara.
Dikatanya oknum Kepala Sekolah tersebut bahwa belum lama ini sudah setor ke Oknum Staf berinisial W sejumlah uang yakni 20 Juta Rupiah.
“Saya sudah setor melalui “w” untuk beli material, tapi karena barang tidak ada jadi saya tidak setor lagi karena sudah setor itu,ungkapnya.
Terpisah saat ingin di konfirmasi pada selasa 06 April 2021 Kepala Dinas lari dan kabur dengan alasan akan menghadiri Rapat.
Namun saat di konfirmasi ulang pada 07 april 2021 kepada Kepala Dinas lewat WhatsApp nya, dia mengatakan tidak tahu.
“Kadin demi allah tdk tahu, tks”,jawabnya singkat.
Menanggapi Hal Tersebut SONY Ketua LSM BAPAK (BARISAN PEMUDA ANTI KORUPSI) angkat bicara terkait dugaan praktek fee kepada sekolah yg mendapat proyek pembangunan,kepala sekolah jangan takut untuk membongkar dan melaporkan praktek korupsi tersebut, jika itu di lakukan akan menimbulkan praktek korupsi yang berantai,
Dalam hal ini aparat penegak hukum baik dari tipikor maupun pihak kejaksaan negeri hendak nya melakukan penyelidikan yang mendalam terkait hal ini.pungkasnya. (NK)