Syapran: Ada Baiknya Gunakan Medsos Secara Bijak
MUSI RAWAS-Momentum Pilkada seperti saat ini, keberadaan media sosial ternyata cukup diminati masyarakat terutama pendukung pasangan calon (Paslon).
Namun dalam pelaksanaannya, keberadaan medsos ini terkadang justru dimanfaatkan untuk hal-hal kurang baik. Salah satunya sebagai sarana untuk menyebar informasi yang tidak benar, melakukan hujatan dan ujaran kebencian terhadap seseorang atau kelompok tertentu.
Salah seorang pemerhati masalah sosial di wilayah Kabupaten Musi Rawas-Lubuklinggau-Muratara (MLM), Syapran Suprano saat dimintai tanggapannya seputar dugaan penghinaan terhadap tokoh NU Kabupaten Musi Rawas mengatakan hal itu tidak pantas, tak beretika dan terkesan tak berpendidikan.
“Mengapa saya mengatakan demikian, karena saya ikut membaca komen yang bersangkutan di medsos. Sepertinya dia pendukung paslon Petahana. Kalau kyai, ulama dan santri sudah dilecehkan seperti itu, sebagai muslim saya juga keberatan, terlepas saya bukan NU atau Ansor. Untuk itu ada baiknya pihak NU atau Ansor yang merasa dirugikan dapat mengambil sikap secara bijak walaupun tidak menutup kemungkinan menempuh jalur hukum,” tegas Syapran.
Untuk itu Syapran menghimbau kepada masyarakat agar menggunakan medsos secara bijak. “Tidak dilarang mendukung Paslon selama tidak menebar kebencian, penghinaan apalagi melecehkan. Karena bahasa di medsos adalah cermin siapa kita, kadar intelektualitas dan emosional, apalagi dengan memakai jati diri palsu alias akun bodong,” tambahnya.(tim)